Halaman

Senin, 03 Mei 2010

Ghaust interview w/ Maternal


Ada tentang kehidupan purba adapula tentang paus pembunuh, dapat! Pernah saya mendengar sebuah nasehat aneh ‘Agar suatu ikatan tetap kuat, pertama-tama gigitlah terlebih dahulu’, pengalih godaan dikembangkan secara runut akan selalu ada seperti mengumpulkan penggalan perkamen yang sempat hilang di perpustakaan, untuk sebuah ruang privat yang padat bahwa keseluruannya dapat ditemukan pada detail yang paling singkat. Yaaa baiklah!rapatkan gigi kuat-kuat menjadi pelancong imajiner yang terpukau oleh seduksi mereka layaknya tangan lembut yang menyentuh seekor siklop, selamat membaca.

1.Menurut saya pribadi, genus musik yang kalian usung adalah sebuah tataran lanskap ambiguitas yang longgar dalam konteks memiliki ke-dwi-artian licin yang multi-tafsir,lingkar simpul apakah yang Ghaust hendak wartakan kepada khalayak umum?

Heavy instrumental rock infuse with hardcore punk, sludge/doom, and post rock. Masih ambigukah?? Fokus saja ke Instrumental Heavy Rock nya.

2.Ok,Asik itu dia – intensionalitas.Jika di-analogikan sebagai kambing yang hendak disembelih,sembari mengembik-embik.Berada di kolom manakah Ghaust merasa nyaman diposisikan, Ressentimen (perasaan kecewa/muak) atau evangile (pembawa kabar baik)?

Read the full Article!