
“Live at Rossi” adalah acara musik reguler yang diadakan setiap dua minggu sekali oleh Rossi Musik; studio-musik & youth-centre di bilangan Fatmawati, Jakarta, dengan para penampil yang rata-rata adalah distinctive musicians. Konsep live-band, DJ-set, plus miras murah :P ini diadakan di atap gedung Rossi Musik. Ya, seperti roof-top party. Acara ini banyak menarik minat dari para pecinta musik lokal (yang tentunya cutting-edge). Acara dimulai pukul 10 malam sampai selesai. Selain itu, gig ini juga gratis! Juga sebagai sarana pelepas penat di mid week.
Untuk edisinya kali ini, Live at Rossi menampilkan: Regan (DJ), Ghaust, Space System & Gerhan (DJ). Sambil menunggu show dimulai, Regan sudah memanaskan venue dengan set electro & house. Setelah itu yang rata-rata penonton nantikan, Ghaust tampil! Duo post-metal/metal-gaze/instro-metal ini akhirnya kembali pentas setelah beberapa kali (selalu) batal main. Membuka set mereka dengan lagu “At Sea (we are nothing)” lalu dilanjutkan lagu-lagu di album debut mereka Ghaust (s/t), juga sebuah lagu baru. Yes, penampilan Ghaust memang as quiet as their music :P Sang frontman Uri tidak berkomunikasi ke penonton sama sekali! Haha…
Setting panggung untuk show edisi kali ini juga bertemakan industrial, lengkap dengan instalasi a la bangunan yang sedang direnovasi! Yeah! :D Set Ghaust diakhiri dengan permainan feedback gitar plus outro-sample yang menjadikannya sebuah penutup yang bising dan manis. Ghaust keren! Titik.

Hey, permainan dari Space System rupanya menarik hati Wasted Rockers! Duo ini memainkan style 70’s space-rock, yang penuh dengan influens musik: psychedelia, folk, jazz, blues, krautrock & (early) electronica. Saya merasakan pengaruh dari rekaman-rekaman awal Pink Floyd, Hawkwind juga Spacemen 3 di musik mereka. Space System juga menggunakan synthesizer analog (sorry, but no laptop involved here!), yang tentunya merupakan poin lebih buat mereka.
Setelah memainkan lagu-lagu awal mereka yang bernuansakan space-rock, Space System mulai memainkan lagu-lagu mereka yang musiknya lebih eklektik. Ya, di lagu-lagu terakhirnya, musik Space System lebih bernuansakan classic-disco/house yang masih kental pengaruh musik soul & funk, juga beat-beat nya yang monoton. Ayo, segera cari informasi mengenai Space System dan buru rekaman mereka! Sangat Wasted Rockers rekomendasikan!
Gerhan mulai memainkan set-nya selepas Space System selesai pentas. Set-nya pun eklektik, mulai dari: punk-rock, indie-rock, electronic, sampai house. Ya, kami nantikan “Live at Rossi” edisi selanjutnya.
* Reportase dan foto oleh Dede / http://wastedrockers.wordp